Menalqinkan Jenazah (Mayat)

Kadang-kadang orang keliru memahani Talqin ini, mereka menyangkanya dilakukan setelah kematian mayat. Tidak, sama sekali tidak. Talqin itu justru dilakukan sebelum kematian sampai di kerongkongan mayat. 


Rasulullah Saw bersabda: 

"Tuntunkanlah mayat kalian dengan kalimat La Ilaha Illallah." [Diriwayat oleh Muslim] 


Maksud mayat kalian dalam hadits ini adalah menjelang kematiannya. 


Ada juga sebahagian orang yang keliru dan marah, ketika ada tamu menuntun kerabatnya yang sakit untuk mengucapkan kalimat ssyahadat. Mereka menyangka, bahwa tamu ini mengharapkan kematian saudaranya. Ini adalah kesalahan fahaman. Tidak, itu adalah perbuatan yang benar dan ada sunnahnya dari Rasulullah Saw. 


Berzikir mengingat Allah Swt dapat menenangkan hati dan meringankan penyakit. Jikalaupun sakit ini akan mengantarkannya menuju kematian, maka dia akan meninggal dalam keadaan bertauhid. 


Rasulullah Saw bersabda: 

"Barangsiapa yang perkataan terakhirnya adalah La Ilaha illallah, maka dia akan masuk surga." [Diriwayatkan oleh


Perlu diingat, katika ketika menalqinkan mayat, maka janganlah menggunkan kata-kata perintah, karena jikalau dia menjawab "tidak", maka dia akan meninggal dalam keadaan menolak kalimat syahadat. Tuntunlah dengan baik, agar ia mau mengikuti ucapan syahadat tersebut. 


Talqin ini sangat diperlukan olah mayat. Jikalau ia meninggal dalam keadaan seperti ini, maka ia meninggal dalam keadaan Husnul Khatimah, dan jaminannya adalah surga. Jikalau ia sehat, maka ia mendapatkan pengampunan dosa. 


Pada suatu hari, Rasulullah Saw ditanya, "Apakah mamfaat kalimat (syahadat ini) bagi orang yang hidup?" Beliau menjawab, "Ia dapat melebur dosa-dosa mereka." [Diriwayatkan oleh Muslim] 


Kesimpulannya: Talqin itu dilakukan sebelum kematian menghampiri si mayat, bukan sesudahnya. 


Ada satu lagi amalan yang sunnah dilakukan kepada orang yang akan meninggal, yaitu membaca Al-Quran, terutama surat Yasin. 


Rasulullah Saw bersabda: 

"Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang akan meninggal dunia." [Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu Daud, An-Nasai dan Ibn Hibban." 


 Lebih lanjut Imam Ahmad mengatakan: 

"Yasin adalah qalbu Al-Quran. Tidaklah seseorang membacanya dengan ikhlas karena Allah Swt dan mengharapkan kebahagiaan di Akhirat, kecuali Dia akan mengampuni dosanya. Bacalah ia untuk orang yang sakit di antara kalian." 


Jadi, itulah di antara amalan-amalan yang bisa kita lakukan untuk mengantarkan mayat menuju kematiannya. Amalan ini bukan saja bermamfaat bagi si mayat, namun pelakunya juga akan mendapatkan ganjaran pahala. Selain itu, ia juga membantu saudaranya agar meninggal dalam keadaan Husnul Khatimah. []

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.