Hal-Hal yang Diharamkan bagi yang Sedang Junub & Berhadats Menurut Mazhab Syafii

Hal-Hal yang Diharamkan bagi yang Sedang Junub & Berhadats Menurut Mazhab Syafii


(Hal-Hal yang Diharamkan bagi yang Sedang Junub & Berhadats Menurut Mazhab Syafii, berdasarkan Kitab Matan Abi Syuja’)


Diharamkan lima perkara bagi orang yang junub: Shalat,(1) membaca Al-Quran, menyentuh Mushaf dan membawanya, Thawaf, berdiam diri di Mesjid,(2)


Diharamkan bagi orang yang berhadats tiga perkara: Shalat, Thawaf, menyentuh Mushaf dan membawanya.(3) 


(Syarh Syeikh Musthafa Dibb al-Bugha)


(1) Sesuai dengan firman Allah Swt: 

"Janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi." [Surat An-Nisa’: 43] 


Maksud shalat di sini adalah tempat–tempatnya, karena berjalan tidak ada di dalam shalat. Larangan bagi orang yang junub untuk shalat tentu lebih utama. 


Diriwayatkan oleh Muslim (224) dan selainnya, dari Ibn Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Saya mendengar Rasulullah Saw bersabda, ‘Shalat tidak akan diterima tanpa bersuci." 


Ini mencakup thaharah orang yang berhadats dan orang yang junub. Ini juga menunjukkan haramnya shalat bagi mereka berdua.

  

(2) Lihatlah catatan kaki ke-2, 4, 5 halaman 36. Serta catatan kaki ke-1,2 halaman 37.

  

(3) Diriwayatkan oleh Al-Bukhari (6554) dan Muslim (225) dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Saw bersabda: 

"Allah tidak menerima shalat salah seorang di antara kalian; jikalau berhadats, sampai dia berwudhu’." Lihatlah catatan kaki ke-5 halaman 36. Serta catatan kaki ke-2 halaman 37.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.