Masalah Musaqah Menurut Mazhab Syafii
Masalah Musaqah Menurut Mazhab Syafii
(Masalah Musaqah Menurut Mazhab Syafii, berdasarkan Kitab Matan Abi Syuja’)
( Pasal ) Musaaqaah hukumnya boleh untuk kurma dan anggur.(1) Syaratnya ada dua : Pertama, menentukan jangka waktunya. Kedua, menentukan bagian tertentu dari buah – buahan untuk ‘Amil.
Proses pengerjaannya ada dua : Pekerjaan yang mamfa’atnya berhubungan dengan buah – buahan, maka itu untuk ‘Amil. Serta pekerjaan yang mamfa’atnya berhubungan dengan tanah, maka itu untuk pemiliki modal.
(Syarh Syeikh DR. Musthafa Dibb al-Bugha)
(1) Dasar hukumnya adalah Hadits yang diriwayatkan oleh Al Bukhari ( 2203 ) dan Muslim ( 1551 ) dari Ibn Umar Radhiyallahu ‘Anhuma memberikan kepada ( penduduk Khaibar ) setengah buah – buahan atau tumbuh – tumbuhan yang dihasilkannya “.
Dalam riwayat Muslim, “ Beliau memberikan kurma Khaibar dan tanahnya kepada para Yahudi Khaibar, agar mereka mengolahnya dengan harta mereka, dan Rasulullah Saw mendapatkan setengah ( hasilnya ) “.
Dalam hal ini, kurma ditetapkan berdasarkan nash, dan pohon anggur di-Qiyaskan kepadanya.
Untuk tumbuh – tumbuhan hukumnya boleh ; jikalau itu adalah bagian pepohonan, sebagaimana disebutkan dalam Hadits.
Tidak ada komentar