Sunnah Mendapatkan Waktu Mustajab di Hari Jumat
.png)
ليس من بَنِي آدم أحبّ إلى شيْطانِهِ من النؤوم الأكول
Tidak ada dari Bani Adam yang Lebih Dicintai Setannya Melebihi Orang yang Banyak Tidur lagi Banyak Makan
Wahab bin Munabbih
Kitab Hilyah al-Auliya' (4/ 58)
***
Point Pertama
Manusia yang dicintai Setan itu bermacam-macam. Ada yang dicintai Setan di salah satu perbuatannya saja, dan ada yang dicintai setan untuk seluruh perbuatannya. Kalau sudah masuk ke kategori "cinta seutuhnya", setan tidak perlu menggodanya lagi; sudah menjadi sahabat; satu frekuensi.
Semakin buruk seseorang, maka semakin ia menjadi kekasih Setan. Semakin baik, maka setan akan semakin jauh darinya dan akan semakin menjadi musuhnya.
Kita berada di mana?
Masing-masing kita yang tahu.
Point Kedua
Tidur itu penting. Tapi kalau tidur terus, sampai melalaikan kewajiban, itu sudah keluar dari jalan yang lurus, masuk ke tracknya Setan. Kalau tidak mawas diri, lama-lama bisa menjadi teman baiknya.
Tidurlah secukupnya. Jangan berlebihan. Tapi, jangan sampai kurang juga. Dalam riwayat dijelaskan, segala sesuatu ada haknya. Dan badan juga ada haknya; hak untuk istirahat.
Point Ketiga
Makan juga penting. Tapi makan berlebihan, melebihi batasnya, bukan saja berbahaya, namun juga dilarang dalam Syariat. Makanlah secukupnya, agar badan kita kuat beribadah kepada Allah SWT . []
ما أسر أحد سريرة إلا أبداها الله
على صفحات وجهه، وفلتات لسانه
Tidaklah Seseorang Menyembunyikan Sebuah Rahasia, Kecuali Allah SWT Tampakkan di Roman Wajahnya dan Ketegelinciran Lisannya
Utsman bin Affan
(Kitab Tafsir Ibn Katsir: 7/ 297)
Maksudnya, Rahasia keburukan.
Sekuat apapun seseorang menyembunyikannya, Allah SWT akan menampakkan di roman wajahnya, seolah-olah wajahnya itu menggambarkan maksiat yang disembunyikanya. Kecuali ia bertaubat dan memohon ampunan Allah SWT, serta meninggalkan perbuatan maksiatnya, maka roman itu akan terhapus dengan izin-Nya.
Kemudian, ia juga akan Allah SWT tampakkan di ketegelinciran lisannya. Bisa jadi, tanpa sengaja, ia berbicara tentang maksiat yang disembunyikan.Tanpa ia inginkan. Dan itu mudah bagi Allah SWT.
Ibn Taimiyah dalam Kitab al-Istiqamah (1/ 355) menjelaskan:
إنَّ ما ﻓﻲ القلب ﻣﻦ ﺍﻟﻨﻮﺭ ﻭﺍﻟﻈﻠﻤﺔ، ﻭﺍﻟﺨﻴﺮ ﻭﺍﻟﺸﺮ، ﻳﺴﺮﻱ ﻛﺜﻴﺮًﺍ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻮﺟﻪ ﻭﺍﻟﻌﻴﻦ، ﻭﻫﻤﺎ ﺃﻋﻈﻢ ﺍﻷﺷﻴﺎﺀ ﺍﺭﺗﺒﺎﻃًﺎ ﺑﺎﻟﻘﻠﺐ
Di hati itu ada cahaya dan kegelapan, kebaikan dan keburukan, yang seringkali menjalar ke wajah dan mata. Dan keduanya sesuatu yang paling kuat ikatannya dengan hati. []
Suatu Hari, seseorang datang kepada Imam Ahmad dan berkata:
"Ibuku difabel yang hanya bisa duduk di kursinya semenjak 20 tahun yang lalu. Ia mengutusku kepadamu, agar engkau mendoakan kebaikannya kepada Allah SWT."
Wajah Imam Ahmad berubah, seolah-olah menunjukkan ketidaksukaannya atau ketidaknyamanannya, kemudian berkata:
نحن أحوج أن تدعو هي لنا
"Kita lebih membutuhkan doa ibumu itu untuk kebaikan kita."
Kemudian, Imam Ahmad berdoa kepada Allah SWT untuk kebaikan ibunya.
Laki-laki pun pulang ke rumahnya, kemudian mengetuk pintu.
Dan keluarlah ibunya menghampirinya, berdiri dengan kedua kakinya seraya berkata:
قد وهبني الله العافية
"Allah SWT sudah memberikan kesembuhan kepadaku."
(Kitab al-Bidayah wa al-Nihayah: 14/ 393)
Semoga Allah SWT merahmati Imam Ahmad bin Hanbal, merahmati kita semuanya.
Yahya bin Main pernah berkata begini:
أراد الناس منا أن نكون مثل أحمد بن حنبل ، لا والله ما نقوى على ما يقوى عليه أحمد، ولا على طريقة أحمد
Ada sekelompok orang di antara kami yang ingin seperti Ahmad bin Hanbal. Tidak demi Allah SWT, kita tidak akan kuat melakukan apa yang Imam Ahmad kuat melakukannya, dan tidak (juga tidak akan kuat) menempuh jalan Imam Ahmad." []