Agar Mendapatkan Kenikmatan Dunia & Akhirat

Agar Mendapatkan Kenikmatan Dunia & Akhirat


Ada 3 hal yang akan menyebabkan seorang hamba mendapatkan kenikmatan hidup di dunia dan akhirat. 


Pertama, Bersabar Ketika Ujian

Ujian; Musibah; bala'; segala sesuatu yang tidak menyenangkan bagia manusia, cara menghadapinya adalah dengan bersabar. Jikalau dihadapi dengan celaan, caci maki, bersedih, galau, dan gelisah, itu sama sekali tidak akan mengubah keadaan. Justru sebaliknya, ujiannya akan terasa semakin berat. 


Kedua, Ridha dengan Qadha Allah SWT

Apapun yang Allah SWT tetapkan bagi kita, itulah yang terbaik bagi kita, sesuai dengan hikmah Allah SWT yang Maha Mengetahui dan Maha Bijak. Jangan murka, sebab apa yang kita inginkan belum tentu yang terbaik buat kita. Semua ketentuan yang Allah SWT gariskan bagi hamba-Nya adalah jalan terbaik. 


Ketiga, Berdoa Ketika Lapang

Jangan berdoa hanya ketika susah. Giliran senang, lupa dengan Allah SWT. Mukmin, harusnya selalu berharap kepada Allah SWT atas segala sesuatu, bahkan hal-hal sepele sekali pun dalam pandangan kita. []

Selebar Deritaku Karenamu

Selebar Deritaku Karenamu


Dalam Siyar A'lam al-Nubala (6/ 239) diceritakan bahwa al-A'masy dikarunia seorang anak yang kurang cakap berpikir. 


Suatu hari, al-A'masy memanggil anaknya, "Wahai anakku, sana pergi beli tali untuk jemuran." 

"Berapa panjangnya, wahai Ayah?" jawab anaknya. 

"10 hasta." 

"Lebarnya berapa?" tanya anaknya lagi

"Selebar deritaku karenamu," Jawab al-A'masy kesal. 


Masa' tali jemuran ditanya lebarnya.

Hehe... Ujian seorang 'Alim. []

Sunnah Mendapatkan Waktu Mustajab di Hari Jumat

Sunnah Mendapatkan Waktu Mustajab di Hari Jumat


Dalam seminggu, ada 7 hari yang Allah SWT berikan kepada kita; Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Ahad. Di antara hari-hari tersebut, hari paling mulia adalah hari Jumat. 

Apa alasannya? Di antara jawabanya dijelaskan dalam riwayat Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah Saw bersabda: 
خَيْرُ يَومٍ طَلَعَتْ عليه الشَّمْسُ يَوْمُ الجُمُعَةِ، فيه خُلِقَ آدَمُ، وفيهِ أُدْخِلَ الجَنَّةَ، وفيهِ أُخْرِجَ مِنْها
"Sebaik-baik hari yang matahari terbit di hari tersebut adalah Hari Jumat. Ketika itu Adam diciptakan, dimasukkan ke dalam surga, dan dikeluarkan darinya."

Allah SWT menginginkan kaum muslimin untuk mengoptimalkan hari ini dengan sebaik-baiknya, mengoptimalkan ibadah-ibadah wajib dan memperbanyak ibadah-ibadah sunnah yang akan meninggikan derajatnya dan menggugurkan dosanya. Kemudian, Allah SWT menjadikan di hari yang mulia ini waktu yang mustajab untuk berdoa. 

Diriwayatkan oleh al-Bukhari, dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, suatu hari Rasulullah Saw berbucara tentang Hari Jumat, kemudian beliau menyebutkan: 
فيه ساعةٌ لا يُوافِقُها عبدٌ مسلمٌ وهو قائمٌ يُصلِّي يسأل اللهَ شيئًا إلا أعطاه إيَّاه
"Padanya ada suatu waktu yang tidak seorang hamba Muslim pun bertepatan dengannya, ketika ia sedang berqiyam-shalat, meminta sesuatu kepada Allah SWT, kecuali Dia akan memberikannya kepadanya (apa yang dimintanya)." 

Kapankah waktu mustajab tersebut? 
Para Ulama berbeda pendapat mengenai waktu tepatnya. Salah satu hikmahnya, agar kita bisa lebih banyak beramal, lebih banyak berdoa, dan lebih semangat mengisinya dengan kebajikan dan ketaatan. 

Ada sejumlah riwayat yang menjelaskan waktunya. Salah satunya dari Abu Burdah bin Abu Musa al-Asy'ari radhiyallahu anhuma, berkata kepadaku Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma, 'Apakah engkau pernah mendengar bapakmu menghaditskan dari Rasulullah Saw tentang waktu (mustajab) di hari Jumat?' Aku menjawab, 'Ya, aku mendengarnya mengatakan, 'Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda: 
هيِ ما بينَ أن يجلسَ الإمامُ إلى أن تُقضَى الصلاةُ
"Ia di antara Imam duduk, sampai shalat selesai." 

Ada riwayat-riwayat lainnya. Tapi intinya, seorang Muslim memahami dan mengetahui waktu yang mulia ini, kemudian mengisi sebagian besar waktunya untuk beribadah dan berdoa kepada Allah SWT untuk kebaikan dunia dan akhirat. [] 
Manusia yang Paling Dicintai Setan

Manusia yang Paling Dicintai Setan


ليس من بَنِي آدم أحبّ إلى شيْطانِهِ من النؤوم الأكول

Tidak ada dari Bani Adam yang Lebih Dicintai Setannya Melebihi Orang yang Banyak Tidur lagi Banyak Makan


Wahab bin Munabbih

Kitab Hilyah al-Auliya' (4/ 58)

***


Point Pertama

Manusia yang dicintai Setan itu bermacam-macam. Ada yang dicintai Setan di salah satu perbuatannya saja, dan ada yang dicintai setan untuk seluruh perbuatannya. Kalau sudah masuk ke kategori "cinta seutuhnya", setan tidak perlu menggodanya lagi; sudah menjadi sahabat; satu frekuensi. 


Semakin buruk seseorang, maka semakin ia menjadi kekasih Setan. Semakin baik, maka setan akan semakin jauh darinya dan akan semakin menjadi musuhnya. 


Kita berada di mana? 

Masing-masing kita yang tahu. 


Point Kedua

Tidur itu penting. Tapi kalau tidur terus, sampai melalaikan kewajiban, itu sudah keluar dari jalan yang lurus, masuk ke tracknya Setan. Kalau tidak mawas diri, lama-lama bisa menjadi teman baiknya. 


Tidurlah secukupnya. Jangan berlebihan. Tapi, jangan sampai kurang juga. Dalam riwayat dijelaskan, segala sesuatu ada haknya. Dan badan juga ada haknya; hak untuk istirahat. 


Point Ketiga

Makan juga penting. Tapi makan berlebihan, melebihi batasnya, bukan saja berbahaya, namun juga dilarang dalam Syariat. Makanlah secukupnya, agar badan kita kuat beribadah kepada Allah SWT . []

Allah SWT Menampakkan Maksiat di Wajah dan Lisan

Allah SWT Menampakkan Maksiat di Wajah dan Lisan


ما أسر أحد سريرة إلا أبداها الله

على صفحات وجهه، وفلتات لسانه

Tidaklah Seseorang Menyembunyikan Sebuah Rahasia, Kecuali Allah SWT Tampakkan di Roman Wajahnya dan Ketegelinciran Lisannya


Utsman bin Affan

(Kitab Tafsir Ibn Katsir: 7/ 297)


Maksudnya, Rahasia keburukan. 

Sekuat apapun seseorang menyembunyikannya, Allah SWT akan menampakkan di roman wajahnya, seolah-olah wajahnya itu menggambarkan maksiat yang disembunyikanya. Kecuali ia bertaubat dan memohon ampunan Allah SWT, serta meninggalkan perbuatan maksiatnya, maka roman itu akan terhapus dengan izin-Nya. 


Kemudian, ia juga akan Allah SWT tampakkan di ketegelinciran lisannya. Bisa jadi, tanpa sengaja, ia berbicara tentang maksiat yang disembunyikan.Tanpa ia inginkan. Dan itu mudah bagi Allah SWT. 


Ibn Taimiyah dalam Kitab al-Istiqamah (1/ 355) menjelaskan: 

إنَّ ما ﻓﻲ القلب ﻣﻦ ﺍﻟﻨﻮﺭ ﻭﺍﻟﻈﻠﻤﺔ، ﻭﺍﻟﺨﻴﺮ ﻭﺍﻟﺸﺮ، ﻳﺴﺮﻱ ﻛﺜﻴﺮًﺍ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻮﺟﻪ ﻭﺍﻟﻌﻴﻦ، ﻭﻫﻤﺎ ﺃﻋﻈﻢ ﺍﻷﺷﻴﺎﺀ ﺍﺭﺗﺒﺎﻃًﺎ ﺑﺎﻟﻘﻠﺐ

Di hati itu ada cahaya dan kegelapan, kebaikan dan keburukan, yang seringkali menjalar ke wajah dan mata. Dan keduanya sesuatu yang paling kuat ikatannya dengan hati. []

Maqbulnya Doa Ahmad bin Hanbal

Maqbulnya Doa Ahmad bin Hanbal


Suatu Hari, seseorang datang kepada Imam Ahmad dan berkata: 

"Ibuku difabel yang hanya bisa duduk di kursinya semenjak 20 tahun yang lalu. Ia mengutusku kepadamu, agar engkau mendoakan kebaikannya kepada Allah SWT." 


Wajah Imam Ahmad berubah, seolah-olah menunjukkan ketidaksukaannya atau ketidaknyamanannya, kemudian berkata: 

نحن أحوج أن تدعو هي لنا

"Kita lebih membutuhkan doa ibumu itu untuk kebaikan kita." 

Kemudian, Imam Ahmad berdoa kepada Allah SWT untuk kebaikan ibunya. 


Laki-laki pun pulang ke rumahnya, kemudian mengetuk pintu. 

Dan keluarlah ibunya menghampirinya, berdiri dengan kedua kakinya seraya berkata: 

 قد وهبني الله العافية

"Allah SWT sudah memberikan kesembuhan kepadaku."

(Kitab al-Bidayah wa al-Nihayah: 14/ 393)


Semoga Allah SWT merahmati Imam Ahmad bin Hanbal, merahmati kita semuanya. 


Yahya bin Main pernah berkata begini: 

أراد الناس منا أن نكون مثل أحمد بن حنبل ، لا والله ما نقوى على ما يقوى عليه أحمد، ولا على طريقة أحمد

Ada sekelompok orang di antara kami yang ingin seperti Ahmad bin Hanbal. Tidak demi Allah SWT, kita tidak akan kuat melakukan apa yang Imam Ahmad kuat melakukannya, dan tidak (juga tidak akan kuat) menempuh jalan Imam Ahmad." []

Ukhuwah Islamiyah: Ibarat Mata dan Tangan

Ukhuwah Islamiyah: Ibarat Mata dan Tangan


مثل الأخوة في الله ڪمثل اليد والعين فإذا دمعت العين مسحت اليد دمعها وإذا تألمت اليد بڪت العين لأجلها

Pemisalan Ukhuwwah di (jalan) Allah SWT, seperti Tangan dan Mata. Jikalau Mata Menangis, Maka Tangan akan Mengusap Air Matanya. Dan Jikalau Tangan Kesakitan, Maka Mata akan Menangis Karenanya

Syeikh al-Islam Ibn Taimiyah
(Kitab Majmu' al-Fatawa: 8/ 203)
***

Ukhuwwah; Persaudaraan di Jalan Allah SWT, tingkatan paling rendahnya adalah Salamah al-Shadr; hati selamat dari segala bentuk penyakit yang menyertainya. Tidak ada rasa iri, tidak ada rasa dengki, tidak ada rasa benci, dan lain-lain. 

Dan tingkatan paling tingginya adalah al-Itsar; kita mendahulukan saudara muslim lainnya dari diri sendiri. Salah satu contoh nyatanya adalah Itsar kaum Anshar terhadap kaum Muhajirin. 

Maka, belumlah kita sampai ke tingkatan Ukhuwwah, sampai hati ini selamat dari penyakitnya terhadap Muslimnya. Jikalau masih ada dengki; iri; benci; dendam, al-Ghil, maka hak Ukhuwwah paling rendah pun belum terlaksana. []
Sunnah Memohon Keberkahan Setelah Makan Dan Minum Susu

Sunnah Memohon Keberkahan Setelah Makan Dan Minum Susu

Kadangkala, kita sudah makan banyak, namun tidak kenyang-kenyang. Atau makanan yang kita makan rasanya sudah bergizi banyak, namun tidak ada efek ke badan dan kesehatan. Ada banyak kemungkinan. Dan salah satu kemungkinannya, tidak berkahnya apa yang kita makan. 

Diriwayatkan oleh Muslim, dari Ibn Umar radhiyallahu anhuma, Rasulullah Saw bersabda: 

الكَافِرُ يَأْكُلُ في سَبْعَةِ أمْعَاءٍ والمُؤْمِنُ يَأْكُلُ في مِعًى واحِدٍ

"Kafir makan dengan 7 lambung, dan mukmin makan dengan satu lambung."

Dalam masalah keberkahan pun, antara seorang mukmin dengan mukmin lainnya, juga berbeda-beda.

Setelah selesai makan, Rasulullah Saw mengajarkan kita untuk memohon keberkahan kepada Allah SWT di dalam makanan tersebut. Dan secara khusus, juga dijelaskan memohon keberkahan di dalam air susu yang kita minum.

Diriwayatkan oleh al-Turmudzi, dari Ibn Abbas radhiyallahu anhu menjelaskan, suatu hari ia bersama dengan Khalid bin al-Walid bertamu ke rumah Maimunah; Ummul Mukmin. Kemudian, ia membawakan sebejana susu. 

Rasulullah Saw meminumnya dan berkata kepada Ibn Abbas, "Minuman ini untukmu. Jikalau engkau ingin, engkau bisa memberikan terlebih dahulu kepada Khalid."

Ibn Abbas menjawab, "Aku tidak akan mendahulukan siapapun untuk bekas minummu." 

Kemudian beliau bersabda, "Siapa yang diberikan makanan oleh Allah SWT, maka hendaklah ia mengucapkan: 

اللَّهُمَّ بارِكْ لنا فيه وأطْعِمْنا خَيرًا منه

'Ya Allah, berkahilah kami padanya, dan berikanlah kami makanan yang lebih baik darinya.'

Dan siapa yang Allah SWT berikan susu, maka hendaklah ia mengucapkan: 

 اللَّهُمَّ بارِكْ لنا فيه، وزِدْنا منه

'Ya Allah, berkahilah kami padanya. Dan tambahkanlah kami darinya." 

Ada dua sunnah disini; setelah makan secara umum, kemudian setelah minum susu secara khusus.

Semoga Allah SWT menjadikan kita bagian dari para hamba-Nya yang selalu mensyukuri nikmat-Nya, selalu mengingat karunia-Nya, kemudian memberikan limpahan karunia-Nya. []

Sunnah Berpuasa 3 Hari Di Setiap Bulannya

Sunnah Berpuasa 3 Hari Di Setiap Bulannya


Puasa merupakan Ibadah yang Istimewa. Maka, tidak mengherankan jikalau Allah SWT menyediakan pintu khusus bagi orang-orang yang berpuasa, dikenal dengan pintu al-Rayyan. Sebagaimana, Allah SWT juga menjauhkan mereka dari Neraka. Diriwayatkan oleh Muslim, dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu anhu berkata, "Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda: 

مَن صامَ يَوْمًا في سَبيلِ اللَّهِ، بَعَّدَ اللَّهُ وجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا

"Siapa yang berpuasa sehari di jalan Allah SWT, Allah SWT menjauhkan wajahnya dari neraka sebanyak 70 kharif." 

Kharif, sebagaimana diartikan sebagian ulama, artinya adalah tahun. 


Pahalanya pun begitu; Allah SWT tidak menentukan secara spesifik rinciannya. Dan ini menunjukkan pahalanya yang luar biasa. Begitu kata para Ulama.  Diriwayatkan oleh al-Bukhari, dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah Saw bersabda: 

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ له إلَّا الصَّوْمَ، فإنَّه لي وأنا أجْزِي به

"Setiap amalan anak Adam miliknya, kecuali Puasa. Itu adalah milikku dan Aku yang akan membalasinya." 


Dan salah satu bentuk puasa yang diajarkan oleh Rasulullah Saw kepada kita adalah berpuasa sebanyak 3 hari di setiap bulannya. Sunnah yang sederhana, dan tidak juga memberatkan. Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu: 

 أَوْصَانِي خَلِيلِي بثَلَاثٍ لا أدَعُهُنَّ حتَّى أمُوتَ: صَوْمِ ثَلَاثَةِ أيَّامٍ مِن كُلِّ شَهْرٍ، وصَلَاةِ الضُّحَى، ونَوْمٍ علَى وِتْرٍ

"Kekasihku menasehatiku dengan 3 perkara, saya tidak meninggalkan ketiganya sampai meninggal: Puasa sebanyak 3 hari di setiap bulannya, shalat dhuha, dan tidur dalam kondisi sudah berwitir." 


Secara spesifik, 3 hari di setiap bulannya itu dijelaskan oleh riwayat al-Turmudzi, dari Abu Dzar al-Ghifari radhiyallahu anhu, Rasulullah Saw bersabda: 

 يا أبا ذرٍّ إذا صمتَ من الشهرِ ثلاثةً فصُمْ ثلاثَ عشرةَ وأربعَ عشرةَ وخمسَ عشرةَ

"Wahai Abu Dzar, jikalau engkau berpuasa dalam sebulan, maka berpuasa di 13, 14, dan 15." 


Hebatnya lagi, puasa tiga hari dalam satu bulan ini bisa berpahala sebulan penuh. Apalagi jikalau dirutinkan setiap bulannya, maka pahalanya sama dengan berpuasa seumur hidup. Diriwayatkan oleh al-Turmudzi, dari Abu Dzar radhiyallahu anhu, Rasulullah Saw bersabda: 

 من صام من كلِّ شهرٍ ثلاثةَ أيامٍ ، فذلك صيامُ الدَّهرِ

"Siapa yang berpuasa di setiap bulannya sebanyak 3 hari, maka itu adalah puasa al-Dahr (sepanjang masa)." 

Kemudian, Allah SWT turunkan ayat untuk membenarnya di surat al-An'am: 160: 

مَنْ جَاءَ بِاْلْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا

"Siapa yang melakukan kebaikan, maka baginya sepuluh kali lipatnya."


Semoga Allah SWT mudahkan kita melazimi sunnah ini. []

Sunnah Berdoa Ketika Masuk Dan Keluar Masjid

Sunnah Berdoa Ketika Masuk Dan Keluar Masjid


Ketika kita melangkahkan kaki ke Masjid, dengan niat untuk menunaikan shalat berjamaah, maka setiap langkah kaki kita bukanlah langkah kaki biasa layaknya ketika ke pasar, ke warung, ke sawah, ke kantor, dan lain sebagainya. Sebab, tempat yang kita tuju adalah tempat terbaik di muka bumi; Rumah Allah SWT. 

Satu langkah, satu derajat diangkat. Satu langkah, satu kesalahan di hapuskan. Dan bisa kita bayangkan, berapa banyak langkah kaki kita ke Masjid!

Diriwayatkan oleh Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah Saw bersabda: 
مَن تَطَهَّرَ في بَيْتِهِ، ثُمَّ مَشَى إلى بَيْتٍ مَن بُيُوتِ اللهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِن فَرَائِضِ اللهِ، كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إحْدَاهُما تَحُطُّ خَطِيئَةً، وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً
"Siapa yang bersuci di rumahnya, kemudian berjalan menuju salah satu Masjid Allah SWT untuk menunaikan shalat wajib yang Allah SWT tetapkan, maka setiap dua langkahnya; satunya menghapus kesalahan, dan satunya mengangkat derajat." 

Maka, ketika kita akan masuk Masjid, ada doa yang diajarkan oleh Rasulullah Saw, sebagaimana beliau juga mengajarkan doa ketika akan meninggalkannya.

Diriwayatkan oleh al-Turmudzi, dari Fathimah radhiyallahu anha: 
"Jikalau Rasulullah Saw masuk Masjid, beliau bershalawat dan membaca: 
رب اغفِرْ لي ذُنوبي ، وافتحْ لي أبْوابَ رحمتِكَ
"Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, dan bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu." 
Dan jikalau keluar, maka beliau bershalawat dan membaca: 
رب اغفِرْ لي ذُنوبي ، وافتحْ لي أبوابَ فضلِكَ
"Ya Allah, ampunkanlah dosa-dosaku, dan bukakanlah bagiku pintu-pintu karunia-Mu." 

Ada riwayat-riwayat lainnya yang menjelaskan doa ini, dengan redaksi doa yang lebih ringkas. Di antaranya riwayat Abu Daud, dari Abu Usaid al-Anshari radhiyallahu anhu, Rasulullah Saw bersabda: 
"Jikalau salah seorang di antara kalian masuk Masjid, hendaklah ia mengucapkan salam kepada Nabi Saw dan membaca: 
اللهم افتحْ لي أبوابَ رحمتكَ
"Ya Allah, bukakan bagiku pintu-pintu rahmat-Mu." 
Dan jikalau keluar, hendaklah ia membaca: 
اللهم إني أسألك من فضلك
"Ya Allah, aku memohon karunia-Mu." 

Ada juga riwayat Muslim, dari Abu Usaid al-Anshari radhiyallahu anhu, Rasulullah Saw bersabda: 
"Jikalau salah seorang di antara kalian masuk Masjid, maka bacalah: 
اللهم افتحْ لي أبوابَ رحمتكَ
"Ya Allah, bukakan bagiku pintu-pintu rahmat-Mu." 
Dan jikalau keluar, hendaklah ia membaca: 
اللهم إني أسألك من فضلك
"Ya Allah, aku memohon karunia-Mu." 

Semoga Allah SWT memberikan kemudahan bagi kita untuk menjalankan sunnah ini; Masuk dan Keluar Masjid berharap rahmat dan karunia Allah SWT. Semoga setiap doa dan harapan kita dikabul-Nya. []