Meninggalkan Sifat Manusiawi

Meninggalkan Sifat Manusiawi


Hikmah Ketiga Puluh Lima

اخْرُجْ مِنْ أَوْصَافِ بَشَرِيَّتِكَ عَنْ كُلِّ وَصْفٍ مُنَاقِضٍ لِعُبُوْدِيَّتِكَ لِتَكُوْنَ لِنِدَاءِ الْحَقِّ مُجِيْبًا وَمِنْ حَضْرَتِهِ قَرِيْبًا

“Keluarlah dari sifat-sifat manusiawimu, yaitu dari semua sifat yang kontradiksi dengan sifat Ubudiyyahmu, agar engkau bisa menyambut seruan Allah Swt dan dekat dari hadirat-Nya.” 


(Ibn Athaillah al-Sakandari)

[Kitab al-Hikam karya Ibn Athaillah al-Sakandari]


Wahai hamba Allah Swt, bebaskanlah dirimu dari sifat-sifat kemanusiaan yang tercela dan terhina, seperti suka mengikuti syahwat, bakhil, cinta harta dan sebagainya, agar Anda bisa biaa menyambut perintah-Nya dan semakin dekat dengan-Nya. 

Selama Anda masih berpakaiankan syahwat, maka jarak Anda akan semakin jauh dari-Nya, dan cahaya-Nya akan semakin redup di hatimu. Tinggalkanlah sifat jelek yang mirip dengan sifat kebinatangan itu, agar Anda mulia di hadapan penduduk bumi dan mulia di hadapan penduduk langit. 

Manusia itu memiliki potensi lebih baik dari para Malaikat, yaitu ketika mereka menanggalkan semua sifat jeleknya dan menjalankan semua perintah-Nya. Dan mereka juga berpotensi lebih buruk dari binatang, yaitu jikalau mereka hanya mau mengikuti hawa nafsunya dan berpaling dari aturan-aturan yang ditetapkan-Nya. 

Pilihan ada di tangan Anda. Dia sudah menunjukkan jalan kebenaran dan jalan kemaksiatan. Dan Anda memiliki akal untuk menentukannya