Pujian dan Celaan

Pujian dan Celaan


 Hikmah Keseratus Empat Puluh Empat

Pujian dan Celaan

النَّاسُ يَمْدَحُوْنَكَ لِمَا يَظُنُّوْنَهُ فِيْكَ, فَكُنْ أَنْتَ ذَامًّا لِنَفْسِكَ لِمَا تَعْلَمُهُ مِنْهَا

“Orang-orang memuji berdasarkan dugaannya terhadapmu, maka celalah dirimu sesuai dengan apa yang engkau ketahui.” 


Ibn Athaillah al-Sakandari

(Kitab al-Hikam karya Ibn Athaillah al-Sakandari)


Jikalau ada seseorang yang memuji Anda, maka ketahuilah bahwa ia memuji Anda berdasarkan pengetahuannya dan persangkaannya terhadap Anda. Dan persangkaan itu sebahagian besarnya jauh dari kebenaran. Janganlah Anda terlena dan larut dalam pujian. Ia adalah pedang yang siap membantai Anda kapan saja. 

Jikalau seandainya orang itu mengetahui siapa diri Anda sebenarnya, dan apa saja keburukan dan kejelekan yang Anda lakukan selama ini, maka ia akan menjauihi Anda dan tidak akan pernah memuji Anda sedikitpun.

Bersyukurlah, karena Allah Swt masih menutupi aib Anda dan tidak menyebarkannya kepada khalayak ramai. Tetapi teruslah intropeksi diri Anda. Celalah kelalaian Anda dan kesalahan yang selama ini Anda lakukan. Aib Anda, hanya Dialah yang mengetahuinya dan Anda sendiri. 

Jangan biarkan ia terus bersarang di dalam diri Anda. Buanglah jauh-jauh.

Jikalau Anda dipuji; padahal kenyatannya tidak seperti itu, maka itu adalah hinaan yang diberikan kepada Anda. Jikalau Anda larut, maka Anda akan semakin terhina. Namun jikalau Anda sadar dan segera memperbaikinya, maka Anda akan beruntung di dunia dan di akhirat.