Sunnah Shalat Taubat

Sunnah Shalat Taubat


Lupa dan salah, sudah menjadi fitrahnya manusia. "Wa Ma Summiya al-Insan illa Li Nisyanihi; tidak dinamakan manusia kecuali karena lupanya". Begitu ungkapan dalam Bahasa Arab yang sering kita dengar. 
Semua kita pernah melakukan kesalahan, namun tidak semuanya bertaubat kepada Allah SWT. Ada yang memilih untuk tetap mengotori dirinya di lubang kemaksiatan. 
Diriwayatkan oleh al-Turmudzi, dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, Rasulullah Saw bersabda: 
كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ اَلْخَطَّائِينَ اَلتَّوَّابُونَ 
"Setiap Anak Adam itu bersalah. Dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah orang yang bertaubat."
Orang-orang yang bertaubat kepada Allah SWT, juga bertingkat-tingkat. Di antara mereka yang sangat serius sekali untuk menghapus semua dosa yang pernah dilakukannya dan membersihkan catatan amalannnya. Sehingga, tidak hanya Istighfar yang terucap dari lisannya, tapi juga disertai dengan Shalat. Dikenal dengan Shalat Taubat. 
Diriwayatkan oleh al-Turmudzi, dari Abu Bakar radhiyallahu anhu, ia mendengar Rasulullah Saw bersabda: 
ما من رجل يذنب ذنبا ثم يقوم فيتطهر ثم يصلي ثم يستغفر الله إلا غفر له
"Tidaklah seorang hamba melakukan suatu dosa, kemudian ia bersuci dan mengerjakan shalat, kemudian memohon ampunan Allah SWT, kecuali Dia mengampunkannya." 
Kemudian Rasulullah Saw membacakan ayat: 
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka.." (Surat Ali Imran: 135)
Semoga Allah SWT menjadikan kita manusia-manusia yang bertaubat kepada-Nya, memudahkan kita untuk mendapatkan ridha dan ampunan-Nya. Aamiin ya Rabb. []