Keagungan Rububiyyah yang Nyata

Keagungan Rububiyyah yang Nyata


Hikmah Keseratus Sembilan

سُبْحَانَ مَنْ سَتَرَ سِرَّ الْخُصُوْصِيَّةِ بِظُهُوْرِ الْبَشَرِيَّةِ وَظَهَرَ بِعَظَمَةِ الرُّبُوْبِيَّةِ فِي إِظْهَارِ الْعُبُوْدِيَّةِ

“Maha Suci Zat yang menutupi rahasia keistimewaan (wali-Nya) dengan sifat-sifat manusiawinya, kemudian memunculkan keagungan Rububiyyah-Nya dengan menampakan Ubudiyyah para hamba-Nya.” 


(Ibn Athaillah al-Sakandari)

[Kitab al-Hikam karya Ibn Athaillah al-Sakandari]


Cobalah Anda perhatikan sekeliling Anda. Tidaklah Anda melihat, bagaimana sekelompok manusia dikhususkan oleh Allah Swt menerima berbagai karunia-Nya dan nikmat-Nya, dan bagaimana pula sebahagian lainnya harus rela menerima berbagai musibah-Nya dan ujian-Nya. 

Semua itu tidak lain hanyalah efek ketaatan masing-masing pribadi dan keingkarannya kepada Zat yang Maha Kuasa. Dalam ruang lingkup tertentu, Dia memberikan kebahagiaan jiwa dan ketenangan hati kepada orang-orang yang beriman; walaupun hartanya minim, bahkan miskin. Namun tidak jarang juga Anda menemukan orang yang kaya lagi shaleh. Sebaliknya, Dia memberikan kesempitan jiwa dan fikiran kepada orang-orang yang ingkar kepada-Nya; walaupun hartanya melimpah ruah. Namun ada juga di antara mereka yang harus menjalani hidupnya dalam keadaan menderita dan papa. Itulah hak-Nya yang tidak boleh di intervensi siapapun. 

Akan tetapi, Dia menutupi semua itu dengan sifat-sifat manusiawi yang ada pada diri mereka. Cobalah Anda perhatikan, apakah perbedaan antara Musa Alaihissalam dan Firaun?! Bukankah keduanya sama-sama manusia?!

Yah, jikalau Anda melihat bentuk luarnya, keduanya sama dan tidak ada perbedaan sama sekali. Akan tetapi jikalau Anda melihat apa yang ada di dalamnya, maka Anda akan mendapatkan perbedaan yang besar. Satunya beriman dan menjalankan semua perintah-Nya, dan satunya lagi kafir dan mengingkari semua perintah-Nya. 

Dia adalah Zat yang Maha Agung dan Maha Mulia. Anda bisa mengenalinya dengan banyaknya orang-orang yang menyembah-Nya. 

Bukankah Dia adalah Zat yang Maha Pencipta dan Tiada sekutu bagi-Nya. setiap ibadah yang dilakukan makhluk-Nya, baik hembusan angin, kicauan burung, deruh ombak dan sebagainya, semua itu menunjukkan ke-Maha Besaran-Nya.