Merasa Butuh adalah Watak Asli

Merasa Butuh adalah Watak Asli


Hikmah Keseratus

فَاقَتُكَ لَكَ ذَاتِيَّةٌ, وَوُرُوْدُ الْأَسْبَابِ مُذَكِّرَاتٌ بِمَا خَفِيَ عَلَيْكَ مِنْهَا, وَالْفَاقَةُ الذَّاتِيَّةُ لَا تَرْفَعُهَا الْعَوَارِضُ

“Rasa butuhmu adalah watak aslimu. Munculnya sebab-sebab adalah pengingat terhadap apa yang tersembunyi di dalam dirimu. Kebutuhan diri tidak bisa dihilangkan oleh perkara-perkara yang berasal dari luar.”


(Ibn Athaillah al-Sakandari)

[Kitab al-Hikam karya Ibn Athaillah al-Sakandari]


Anda adalah hamba Allah Swt yang Maha Kaya dan Maha Memiliki apapun. Rasa butuh adalah watak asli yang ada di dalam dirimu. Berapapun banyak harta yang Anda miliki saat ini, namun itu belum mengeluarkan Anda dari status fakir di hadapan-Nya. Mungkin saja di hadapan khayalak ramai Anda digolongkan orang kaya, namun di hadapan-Nya Anda tetaplah orang fakir dan membutuhkan bantuan-Nya. 

Misalnya, ketika Anda menderita sakit, namun Anda tidak kunjung sembuh; padahal Anda sudah mendatangi seluruh dokter-dokter terbaik yang ada di jagad semesta ini, maka apakah yang akan Anda lakukan?! Bukanlah Anda akan kembali kepada-Nya dan bersimpuh memohon kasih sayang-Nya?!

Anda tetaplah fakir. Dan status itu tidak akan berubah sampai kapanpun itu. Hanya Allah Swt sajalah Zat yang Maha Kaya, yang kekayaan-Nya tidak bisa dibandingkan dengan siapapun, karena tidak ada serikat dalam kekuasaan-Nya.

Rasa sakit yang Anda alami dalam contoh di atas adalah sebab-sebab eksternal yang mengingatkan Anda bahwa Anda tidak layak menyombongkan apapun yang Anda miliki. Semua yang Anda punya hanyalah barang semu belaka dan titipan yang akan diambil-Nya kembali. Jikalau semuanya terbakar dan hangus, apa yang akan Anda lakukan?! Anda hanya bisa menangis dan bersedih, dan itu sama sekali tidak akan mengembalikan barang yang hilang. 

Walaupun sekarang Anda memiliki milyaran uang di bank, namun itu tidak akan pernah mengubah status Anda di hadapan-Nya: Anda adalah Hamba yang Fakir. Selamanya!!