Malam Kesempitan dan Siang Kelapangan

Malam Kesempitan dan Siang Kelapangan


Hikmah Keseratus Lima Puluh Dua

Malam Kesempitan dan Siang Kelapangan

رُبَمَا أَفَادَكَ فِي لَيْلِ الْقَبْضِ مَا لَمْ تَسْتَفِدْهُ فِي إِشْرَاقِ نَهَارِ الْبَسْطِ. لَا تَدْرُوْنَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ لَكُمْ نَفْعًا

“Barangkali Allah Swt memberimu faedah di malam kesempitan, yang tidak engkau dapatkan di tengah cahaya siang kelapangan. Kalian tidak mengetahui mana yang lebih bermamfaat bagi kalian.”


Ibn Athaillah al-Sakandari

(Kitab al-Hikam karya Ibn Athaillah al-Sakandari)

 

Ketika Anda berada di dalam kesempitan, maka jangan bersedih dan mengeluh, karena bisa jadi Anda mendapatkan hikmah besar di baliknya, yang mungkin tidak akan pernah Anda dapatkan ketika lapang. 

Ketika Anda sengsara, maka rasa harap Anda kepada Allah Swt sangat besar. Semua rasa sombong yang ada di dalam hati Anda akan hancur. Semua rasa egois yang tertanam di dalam dada Anda akan lenyap. Hati Anda akan dipenuhi rasa takut akan azab-Nya dan rasa hina di hadapan-Nya. 

Ini berbeda halnya ketika Anda diberikan kelapangan. Anda akan merasa senang, karena memiliki harta, kebahagiaan dan kesenangan, bahkan Anda berharap ingin mendapatkan lebih banyak lagi. Jikalau tidak hati-hati, bisa jadi Anda akan terjerumus ke dalam lembah kekufuran, yaitu kufur nikmat dengan tidak pernah mensyukurinya. 

Oleh karena itu, Allah Swt lebih mengetahui mana yang lebih baik bagi Anda. Mungkin Anda menyangka, jikalau Anda kaya dan terus hidup makmur, maka itu tentu lebih baik bagi Anda. Namun Dia berpendapat lain, jikalau Anda sengsara dan hidup serba adanya, maka itu lebih baik bagi Anda. 

Cobalah Anda perhatikan kehidupan di sekeliling Anda. Berapa banyak orang kaya yang tidak mampu bersyukur dan menjalankan perintah Khalik-Nya. Dulu, ketika masih miskin, ia rajin ke Mesjid dan tidak pernah lalai menjalankan perintah-Nya. Namun ketika kekayaan menghampiri-Nya, ia lalai dan larut dalam lautan materi. Memang tidak semua orang seperti itu, namun sebahagian besarnya masuk ke dalam kategori ini. 

Barangkali sesuatu yang Anda benci, ia baik di hadapan-Nya. Dan barangkali sesuatu yang Anda cintai, ia buruk dalam pandangan-Nya. Berusahalah sebaik-baiknya, dan serahkan hasilnya kepada Penguasa Anda. Apa yang ditakdirkan-Nya, maka itu adalah yang terbaik bagi Anda.