Hubungan Dengan Allah Swt

Hubungan Dengan Allah Swt


Hikmah Keseratus Enam Puluh Lima

Hubungan Dengan Allah Swt


مَنْ عَرَفَ الْحَقَّ شَهِدَهُ فِي كُلِّ شَيْءٍ. وَمَنْ فَنِيَ بِهِ غَابَ عَنْ كُلِّ شَيْءٍ. وَمَنْ أَحَبَّهُ لَمْ يُؤْثِرْ عَلَيْهِ شَيْئًا

“Barangsiapa yang mengenal Allah Swt, maka ia akan menyaksikan-Nya di dalam segala sesuatu. Barangsiapa yang fana dengan-Nya, maka ia akan lenyap dari segala sesuatu. Barangsiapa yang mencintai-Nya, maka ia tidak akan mengutamakan apapun selain-Nya.”


Ibn Athaillah al-Sakandari

(Kitab al-Hikam karya Ibn Athaillah al-Sakandari)

 

Barangsiapa yang mengenal Allah Swt, maka ia akan melihatnya di dalam segala sesuatu. Setiap kali menyaksikan alam semesta ini, maka akan semakin besar keyakinannya. Tidak ada yang mampu mengatur hembusan angin, turunnya hujan, perputaran cakrawala, kecuali Zat yang Maha Kuasa. 

Barangsiapa yang fana dengan cahaya-Nya, yang tertambat di dalam hati setiap hamba, maka ia akan lenyap dari segala sesuatu. 

Pandangannya hanya tertuju kepada-Nya. Apakah Anda tidak menyaksikan, bagaimana seandainya jikalau matahari terbit; apakah bulan dan bintang-bintang masih mampu menampakkan sinarnya?! Tidak. Hanya cahaya mataharilah yang mendominasi semesta ini, tiada yang mampu menyainginya. 

Dan barangsiapa yang mencintai-Nya, maka Dia tidak akan mendahulukan apapun selain diri-Nya. Ketika ada bentrokan antara kepentikan pribadinya dengan kepentingan di jalan-Nya, maka ia akan mendahulukan-Nya. 

Misalnya, ketika ada panggilan dakwah, sedangkan pada saat bersamaan panggilan dunia juga menyerunya, maka ia akan mendahulukan-Nya. Atau ketika ada panggilan untuk berkorban harta di jalan-Nya, kemudian ada juga rayuan untuk memberli mobil baru, maka ia lebih mendahulukan kepentingan-Nya, bukan kepentingan pribadinya, atau lebih tepat hawa nafsunya. Begitulah di antara contoh real yang bisa Anda temukan di dalam kehidupan sehari-hari. 

Intinya, kerahkan seluruh kemampuan Anda dan hidup Anda untuk mengenal-Nya, karena itulah kehidupan sebenarnya.