Sunnah Saling Mengunjungi (Ziarah)

Sunnah Saling Mengunjungi (Ziarah)


Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dari Muadz bin Jabal radhiyallahu anhu, "Saya mendengar Rasulullah Saw bersabda, 'Allah SWT berfirman: 
وجبت محبتي للمتزاورين فيَّ والمتجالسين فيَّ والمتحابِّين فِيَّ والمتباذلين فِيَّ
"Wajib cinta-Ku bagi dua orang yang saling berkunjung karena-Ku, saling bermajelis karena-Ku, saling mencintai karena-Ku, dan saling berkorban karena-Ku." 
Mendapatkan cinta Allah SWT merupakan nikmat besar, yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun. Dalam riwayat lainnya dari Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dari Nabi Saw menceritakan tentang seorang laki-laki mengunjungi saudaranya di desa lainnya. Kemudian Allah SWT memerintahkan Malaikat mengawasi jalan yang dilaluinya. 
Ketika bertemu, maka Malaikat tersebut bertanya, 'Ke mana Anda akan pergi?' 
Ia menjawab, 'Saya ingin mengunjungi saudaraku di desa ini.' 
'Apakah ada Nikmat yang ingin Anda urus?' Tanya Malaikat 
'Tidak, hanya saja aku mencintainya karena Allah SWT', jawabnya. 
Malaikat pun berkata, 'Sesungguhnya aku adalah utusan Allah, mengabarkan kepada Anda bahwa Dia mencintai Anda sebagaimana Anda mencintai saudara Anda karena-Nya'."
Berziarah, saling mengunjungi, dengan menjaga adab-adab bertamu yang sudah dijelaskan dalam Sunnah Rasulullah Saw, merupakan jalan untuk saling mencintai, yang akan berbuah cinta Allah SWT. []