Adab Baik Bersama Allah Swt

Adab Baik Bersama Allah Swt


Hikmah Keseratus Tiga Puluh

مَا الشَّأْنُ وُجُوْدُ الطَّلَبِ, وَإِنَّمَا الشَّأْنُ أَنْ تُرْزَقَ حُسْنَ الْأَدَبِ

“Yang penting bukanlah sekedar meminta, akan tetapi yang paling penting adalah engkau dikaruniai adab yang baik.” 


(Ibn Athaillah al-Sakandari)

[Kitab al-Hikam karya Ibn Athaillah al-Sakandari]


Ibadah memang penting, dan lebih penting lagi adalah adab bersama Allah Swt. Jikalau Anda beribadah tanpa ada adabnya sama sekali, maka nilai yang Anda dapatkan adalah nol besar. Anda mungkin terbebas dari kewajiban yang dibebankan-Nya, akan tetapi Anda tidak berhak mendapatkan pahala, bahkan bisa jadi amalan yang Anda lakukan sia-sia belaka. 


Jagalah adab bersama-Nya dalam hal dan perbuatan apapun yang Anda lakukan. Bukan cuma lahirnya, akan tetapi juga batinnya. Jikalau Anda beribadah, maka jangan hanya melakukannya di hadapan orang banyak; sedangkan jikalau sendirian Anda tidak melakukannya. Jikalau bersedekah, maka lakukanlah secara sembunyi dan secara terang-terangan. 


Mungkin kebanyakan di antara kita, lebih bisa menampakkan keshalehan di hadapan orang banyak, namun ketika sendirian justru yang terjadi sebaliknya. Jikalau shalat di hadapan orang banyak, mungkin kita mampu mengerjakan shalat sunnah dengan jangka waktu yang panjang dan jumlah rakaat yang banyak. Akan tetapi ketika sendirian, maka jumlah rakaatnya sedikit dan waktunya pun sempit. Ini memang hal yang lumrah, karena iman terus mengalami fluktuasi: naik dan turun. Namun sebagai hamba-Nya, kita harus tetap berusaha mempertahankannya berada di puncak, baik ketika sendirian maupun di hadapan khalayak. 


Marilah kita selalu menjaga adab yang baik bersama-Nya, karena itulah ibadah hakiki.