Bebas Terbatas
لَيْسَ كُلُّ مَنْ ثَبَتَ تَخْصِيْصُهُ كَمُلَ تَخْلِيْصُهُ
“Tidak setiap orang yang memperoleh kekhususan, sempurna kemurniannya.”
(Ibn Athaillah al-Sakandari)
[Kitab al-Hikam karya Ibn Athaillah al-Sakandari]
Ingatlah. Tidak semua orang yang Anda lihat mendapatkan kebahagiaan, terbebas dari jerat-jerat kesyirikan. Tidak ada seorangpun manusia di dunia ini yang sempurna, bahkan Rasulullah Saw pernah melakukan kesalahan dan ditegur lansung oleh Allah Swt; hanya saja kesalahannya itu tidak berkaitan dengan ke-Tuhanan.
Cobalah Anda perhatikan orang-orang yang ada di sekeliling Anda. Kadang-kadang Anda mendapati seseorang yang dikarunia kebahagiaan, kemudian Dia mengujinya dengan harta dan sejenisnya, sehingga keimanannya rusak dan berpaling menyembah selain-Nya, akan tetapi ia kembali sadar dan kembali kepada-Nya.
Dan ada juga sebahagian manusia yang dikaruniai-Nya kebahagiaan, kemudian hidupnya diselimuti maksiat, dosa dan perbuatan-perbuatan keji, sehingga hidupnya dipenuhi dengan kesengsaraan.
Intinya. Tidak ada kebahagiaan yang tidak disusupi penderitaan. Dan tidak ada kesengaraan yang tidak diikuti dengan kebahagiaan. Tidak ada kebahagiaan seratus persen di dunia ini, dan tidak ada juga penderitaan seratus persen.